TIK Kelas 12 BAB I

1. Pengertian Grafis Vektor dan Bitmap

Pengertian Grafis Vektor

Grafis vektor adalah objek gambar yang dibentuk melalui kombinasi titik-titik dan garis dengan menggunakan rumusan matematika tertentu.

Pengertian Grafis Bitmap

Grafis Bitmap adalah objek gambar yang dibentuk berdasarkan titik-titik dan kombinasi warna.

2. Kelebihan dan kekurangan grafis vektor dan bitmap

Kelebihan Grafis Vektor

· Ruang penyimpanan untuk objek gambar lebih efisien

· Objek gambar vektor dapat diubah ukuran dan bentuknya tanpa menurunkan mutu tampilannya

· Dapat dicetak pada resolusi tertingi printer Anda

· Menggambar dan menyunting bentuk vektor relatif lebih mudah danmenyenangkan

Kekurangan Grafis Vektor

· Tidak dapat menghasilkan objek gambar vektor yang prima ketika melakukan konversi objek gambar tersebut dari format bitmap

Kelebihan Grafis Bitmap

· Dapat ditambahkan efek khusus tertentu sehingga dapat membuat objek tampil sesuai keinginan.

· Dapat menghasilkan objek gambar bitmap darionjek gambar vektor dengan cara mudah dan cepat, mutu hasilnya pun dapat ditentukan

Kelemahan Grafis Bitmap

· Objek gambar tersebut memiliki permasalahan ketika diubah ukurannya, khususnya ketika objek gambar diperbesar.

· Efek yang diidapat dari objek berbasis bitmap yakni akan terlihat pecah atau berkurang detailnya saat dicetak pada resolusi yang lebih rendah

3. Mengetahui aplikasi untuk membuat grafis vektor dan bitmap

Program aplikasi untuk membuat grafis vektor dan bitmap itu banyak sekali macamnya, seperti Page Maker, Corel Photo Paint, CorelDraw, Adobe Photoshop dan masih banyak lagi yang lainnya. Tetapi yang akan dibahas disini program aplikasi CorelDraw dan Adobe Photoshop.

CorelDraw merupakan salah satu program yang banyak digunakan dalam pembuatan desain grafis dan editing Bitmap yang dilengkapi dengan full color management system dan interactive tools yang memudahkan dalam pembuatan dan editing suatu objek.

Sedangkan Adobe Photoshop merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan unuk mengedit sebuah gambar (image) menjadi gambar yang lebih menarik, serta bisa menyunting foto dan gambar-gambar yang telah di-scan ke dalam komputer.

Diposkan oleh WokeE di

 

 

 

CorelDraw 12 merupakan salah satu software desain grafis yang sangat terkenal. Berbagai fasilitas untuk mendesain tersedia di sini sehingga memudahkan para penggunanya untuk memanfaatkannya. CorelDraw 12 dapat digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari membuat brosur, membuat pamphlet, surat undangan, majalah, brosur dan cover buku yang menarik.
Supaya dapat membuahkan hasil yang menarik, diperlukan latihan-latihan. Sebagai bahan latihan, akan saya paparkan tips & triks menggunakan coreldraw. Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua…
 
Membuka Corel Draw
Klik Start à All Programs à pilih CorelDRAW Graphics Suite 12 à Klik CorelDraw 12.
Cara lain: Klik shortcut di desktop yang bertuliskan CorelDraw 12. 
  
Tampilan Corel Draw
oMenu utama (1) à terdiri dari menu-menu untuk mengoperasikan CorelDraw 12.
oStandar (2) à perintah-perintah pada menu utama
oProperty bar (3) à berisi tombol-tombol perintah tambahan.
oTool box (4) à berisi alat untuk mendesain gambar.
oRuler (5) à sebagai garis pengukur objek
oColor Pallete (6) à berisi perintah untuk memilih warna objek.
oPages (7) à sebagai petunjuk halaman yang aktif.
oLembar kerja (8) à halaman tampilan untuk tempat mendesain objek.
 

Menyimpan Desain File
Klik menu File à Save à tulis pada filename nama filenya à tekan Save.
 
Menutup File
Klik menu File à klik Close.
 
Menutup Program CorelDraw 12
Klik menu File à klik Exit.
 
Mengatur Ukuran/ Jenis Kertas
Klik menu File à New à klik kotak Paper Type/Size pada property bar pilih jenis kertas yang anda inginkan. Misalkan letter, legal, tabloid dsb.
 
Mengatur unit satuan
Klik Drawing Unit pada property bar untuk memilih unit satuan yang anda inginkan. Misalkan: inches, millimeters, dsb.
 
Menampilkan dan mengatur Grid
Klik menu View à Grid à garis grid akan ditampilkan.
Jika anda ingin mengubah garis grid menjadi titik-titik, klik menu View à Grid and Ruler Setup à muncul kotak dialog, pilih Show grid as dots untuk mengubah garis menjadi titik-titik.
 
Menambah halaman dalam satu file
Klik Pages (halaman yang aktif) misalkan Page 1 à Klik kanan, pilih Insert Page After.
 
Menghapus halaman dalam satu file
Klik Pages (halaman yang aktif) misalkan Page 2 à Klik kanan, pilih Delete Page Before.
 
Mengubah nama halaman dalam satu file
Klik Pages (halaman yang aktif) misalkan Page 1 à Klik kanan, pilih Rename.
 
Membuat objek segi empat
Klik Rectangle Tool pada Tool Box atau tekan F6 à pointer akan berubah menjadi tanda (+) à drag dan drop mouse pada lembar kerja à akan terbentuk persegi panjang.
Jika anda ingin membuat persegi/ bujur sangkar, Langkah sama seperti membuat persegi panjang. Hanya saja pada saat drag tombol kiri mouse sambil tekan Ctrl pada keyboard.
Jika ingin sudut dari segi empat di atas berbentuk melengkung (tidak siku) maka caranya adalah: tekan Pick Tool pada Tool Box à pilih objek segi empat tersebut à Klik Shape Tool (atau tekan F10) à Arahkan pointer pada sudut segi empat lalu drag (geser sedikit) dengan menekan tombol kiri mouse.
 
Membuat objek lingkaran
Klik Ellipse Tool pada Tool Box atau tekan F7 à pointer akan berubah menjadi tanda (+) à drag dan drop mouse pada lembar kerja à akan terbentuk lingkaran.
Jika anda ingin mengubah lingkaran menjadi variasi yang berbeda, Langkahnya drag lingkaran tersebut à klik Shape Tools pada Tool Box. Jika ingin bentuk pie, drag-lah lingkaran dari dalam. Jika ingin bentuk arc, drag-lah lingkaran dari luar.
 
Membuat objek polygon
Klik Polygon Tool atau tekan Y à arahkan pointer yang berbentuk (+) ke lembar kerja à tekan tombol kiri mouse geser secara diagonal sambil tekan tombol Ctrl pada keyboard à terbentuklah polygon segi lima.
Untuk menambah atau mengurangi segi tersebut, gunakan fasilitas Number of Point on Polygon à klik segi yang dikehendaki (missal 3) à akan terbentuk segitiga.
Untuk mengubah polygon menjadi bentuk bintang, lakukan langkah berikut. Drag segi lima à tekan shape Tool à arahkan pointer ke objek tersebut di antara dua segi yang berpotongan à tarik kedalam à terbentuk segi lima menjadi bintang.
 
Membuat objek spiral
Klik ke Polygon Tool à pilih Spiral Tool atau tekan A à pada lembar kerja klik dan geser tombol kiri mouse sambil tekan tombol Ctrl pada keyboard à terbentuklah spiral.
 
Membuat objek table
Klik polygon Tool à klik Grap Paper Tool atau tekan D à tekan dan geser tombol kiri mouse pada kanvas à terbentuklah table
 
Menggunakan Freehand Tool
Klik Freehand Tool pada Toolbox à pada kanvas klik tombol kiri mouse à drag kearah yang diinginkan à jika sudah sesuai keinginan, tekan tombol Esc pada keyboard untuk mengakhiri.
Apabila ingin melengkungkan garis, klik Shape Tool à tempatkan pointer pada garis yang ingin dilengkungkan à klik kanan mouse à klik pilihan To Curve.
 
Menggunakan Bezier Tool
Klik Bazier Tool pada Toolbox à pada kanvas klik satu kali pointer bertanda (+) à pindah ke posisi lain à klik lagi di posisi tersebut à lanjutkan hingga sesuai dengan objek yang diinginkan.
Bila ingin melengkungkan garis dari objek di atas, klik Shape Tool à tempatkan pointer pada garis yang ingin dilengkungkan à klik kanan mouse à klik pilihan To Curve
 
Menggunakan Dimension Tool
Buatlah sebuah objek, misalkan persegi panjang berukuran 8×8,5 cm à didalamnya buatlah lingkarang berdiameter 8,5 cm à pada Toolbox, klik Dimension Tool à pada Property Bar pilih Horisontal Tool (untuk menjelaskan garis mendatar) dan pilih Vertical Tool (untuk menjelaskan garis vertical) à pada Dimension Style pilih decimal dengan satuan 0 pada Dimension Precission à pada Dimension Unit pilih cm à aktifkan Show units for Dimension à klik tombol Text Position Drop Down à klik pilihan, teks dimensi di bagian tengah garis à Posisikan pointer pada garis yang akan diberi dimensi / keterangan.
 
Menggunakan 3 Point Curve Tool
Klik 3 Point Curve Tool pada Toolbox à pada kanvas, klik point 1 à drag dan lepaskan pada point 2 àklik di point 3 à terakhir satukan point 2 dengan point 1 dengan pointer.
 
Menggunakan Smart Drawing Tool
Klik Smart Drawing Tool pada Toolbox à pada Property Bar pada Shape Recognition Level, pilih Medium dan pada Smart Smooting Level, pilih Highest. à pada kanvas, klik point 1, point 2, point3 dan point 4 à Secara otomatis akan terbentuk objek yang simetris.

PROSES METABOLISME ORGANISME

Metabolisme

Metabolisme sangat penting bagi makhluk hidup untuk kelangsungan hidupnya.

Metabolisme adalah segala proses reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup, mulai dari makhluk hidup bersel satu sampai makhluk hidup yang susunan tubuhnya sangat kompleks.

Metabolisme merupakan pertukaran zat pada organisme yang meliputi proses fisika dan kimia, pembentukan, danpenguraian zat di dalam badan yang memungkinkan berlangsungnya hidup.

Metabolisme terdiri atas dua proses sebagai berikut:

1. Anabolisme

Anabolisme adalah proses-proses penyusunan energi kimia melalui sintesis senyawa-senyawa organik atau  Anabolisme adalah pembentukan molekul-molekul kompleks dari molekul sederhana.

Contoh Anabolisme pada proses fotosintesis.

Fofosintetis merupakan suatu peristiwa penggabungan zat anorganik (seperti unsur C, H, dan O) menjadi zat organik berupa senyawa glukosa (karbohidrat), dengan menggunakan energi matahari.

Secara sederhana, reaksi fotosintesis dapat dituliskan sebagai berikut:

 

2. Katabolisme

Katabolisme adalah proses penguraian dan pembebasan energi dari senyawa-senyawa organik melalui proses respirasi. atau Katabolisme adalah penguraian molekulmolekul kompleks menjadi molekul-molekul sederhana

Contoh Katabolisme pada proses “Respirasi

Respirasi merupakan suatu proses menghasilkan energi yang diperlukan untuk memecah molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana, utamanya molekul gula sederhana menjadi karbondioksida dan uap air serta energi.

Secara sederhana, reaksi respirasi dapat dituliskan sebagai berikut:

 

Komponen-komponen yang sangat berperan dalam proses metabolisme sel makhluk hidup:

  1. Enzim
  2. Adenosin Trifosfat (ATP)
  3. reaksi oksidasi-reduksi (Redoks)

1. ENZIM

  • Pengertian Enzim

Enzim adalah senyawa protein yang dapat mengatalisis reaksi-reaksi kimia dalam sel dan jaringan makhluk hidup.

Enzim merupakan biokatalisator, artinya senyawa organik yang mempercepat reaksi kimia.

  •  Sifat Enzim

Sifat-sifat enzim, yaitu:
a. Merupakan protein.
b. Merupakan biokatalisator.
c. Mempercepat reaksi kimia dengan jalan menurunkan energi aktivasi, yaitu energi awal yang diperlukan untuk memulai reaksi kimia.
d. Enzim bekerja spesifik, artinya untuk mengubah atau mereaksikan suatu zat tertentu memerlukan zat tertentu pula.
e. Bekerja sangat cepat.
f. Tidak ikut bereaksi (tidak mengalami perubahan).
g. Tidak mengubah keseimbangan reaksi.
h. Memiliki sisi aktif atau sisi katalitik, yaitu bagian enzim tempat substrat berkombinasi.
i. Substrat asing yang berfungsi menghambat reaksi disebut inhibitor dan yang berfungsi mempercepat reaksi disebut aktivator.

  • Komponen Penyusun Enzim

Berdasarkan komponen penyusunnya, enzim dibedakan menjadi:
a. Enzim protein sederhana terdiri atas protein.
b. Enzim konjugasi, terdiri atas protein dan nonprotein. Enzim konjugasi disebut jugaholoenzim.

Holoenzim terdiri atas:
a. Apoenzim (protein), yaitu bagian yang relatif tidak tahan panas
(termolabil) atau mudah berubah serta bersifat nonaktif.
b. Prostetik atau kofaktor (nonprotein), yaitu bagian yang relatif tahan panas (100oC) sampai beberapa lama (termostabil). Terdiri atas ion organik seperti Zn, Fe, Mn, Mg, Na, Ca, CO2, K, NAD, NADP, koenzim A dan senyawa organik seperti tiamin, riboflavin, piridoksin, niasin dan biotin. Golongan prostetik yang terdiri atas senyawa-senyawa organik dinamakan koenzim (merupakan bagian yang bersifat aktif).

  • Cara Kerja Enzim

a. Hipotesis “Lock and Key”
Dikemukakan oleh Emil Fischer, cara kerja enzim seperti kunci dengan anak kunci.

  1. Antara enzim dan substrat terjadi persatuan yang kaku seperti kunci dan anak kunci.
  2. Enzim memiliki suatu tempat untuk bergabung dengan substrat yang disebut active site (lokasi aktif) yang merupakan tempat perlekatan molekul substrat.
  3. Pada tempat perlekatan tersebut mempunyai konfigurasi tertentu dan hanya substrat khusus yang cocok untuk dapat bergabung.
  4. Selama reaksi berjalan, enzim dan substrat berkombinasi sementara membentuk kompleks enzim substrat.
  5. Hubungan di antara enzim dan substrat berkombinasi merupakan hubungan yang lemah, sehingga mudah berpisah lagi.
  6. Setelah reaksi, hasil-hasil reaksi tidak lagi bersatu dengan sisi aktif atau sisi katalitik.

 

b. Hipotesis Koshland
Menurut Koshland, enzim dan sisi aktifnya merupakan struktur yang
secara fisik lebih fleksibel dan terjadi interaksi dinamis antara enzim dengan
substrat.
Jika substrat berkombinasi dengan enzim akan terjadi perubahan
konfigurasi sisi aktif enzim, sehingga fungsi enzim berlangsung efektif.

  • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kerja Enzim

a. Suhu
0°C = tidak beraktivitas
38°C – 40°C = aktivitas enzim meningkat
di atas 40°C = aktivitas enzim menurun
60°C = aktivitas enzim akan terhenti

b. Air

c. pH
pH tergantung pada lokasi enzim yang bersangkutan.

d. Konsentrasi enzim
Kecepatan proses pembentukan atau penguraian molekul substrat mengikuti konsentrasi enzim.

e. Inhibitor
Inhibitor dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu inhibitor kompetitif dan inhibitor non-kompetitif.

Inhibitor kompetitif menghambat kerja enzim dengan cara menempati sisi aktif enzim sehingga substrat tidak dapat berikatan dengan enzim. Inhibitor ini dapat dihilangkan dengan penambahan konsentrasi substrat. Adapun inhibitor non-kompetitif bekerja dengan cara menempati bagian lain dari permukaan enzim sehingga dapat mengubah sisi aktifnya. Inhibitor ini dapat dihilangkan dengan penambahan konsentrasi substrat.

  • Peranan Enzim

a. Reduksi, yaitu reaksi penambahan hidrogen, elektron, atau pelepasan
oksigen.
b. Dehidrasi, yaitu reaksi pelepasan molekul uap air (H2O).
c. Oksidasi, yaitu reaksi pelepasan molekul hidrogen, elektron, atau
penambahan oksigen.
d. Hidrolisis, yaitu reaksi penambahan H2O pada suatu molekul dan
diikuti pemecahan molekul pada ikatan yang ditambah H2O.
e. Deaminase, yaitu reaksi pelepasan gugus amin (NH2).
f. Dekarboksilasi, yaitu reaksi pelepasan CO2 dan gugusan karboksil
(–COOH).
g. Fosforilasi, yaitu reaksi pelepasan fosfat.
h. Transferase, yaitu reaksi pemindahan suatu radikal

  • Contoh-contoh enzim dalam proses metabolisme

antara lain enzim katalase, oksidase, hidrase, dehidrogenase, transphosforilase, karboksilase, desmolase, dan periksodase.

Jenis Enzim dan Peranannya

 

2. Adenosin Trifosfat (ATP)

Adenosin Trifosfat (ATP) merupakan senyawa kimia berenergi tinggi, tersusun dari ikatan adenin purin terikat pada gula yang mengandung 5 atom C, yaitu ribose dan tiga gugus fosfat.

Meskipun digolongkan sebagai molekul berenergi tinggi, ikatan kimianya labil dan mudah melepaskan gugus fosfatnya. Pada saat sel membutuhkan energi, ATP dapat segera dipecah melalui reaksi hidrolisis (reaksi dengan air) dan terbentuk energi yang sifatnya mobil sehingga dapat diangkut dan digunakan oleh seluruh bagian sel tersebut.

 

struktur molekul ATP

Reaksi ATP

Reaksi oksidasi adalah suatu reaksi yang meliba

3. Reaksi Oksidasi-Reduksi (Redoks)

Reaksi oksidasi adalah suatu reaksi yang melibatkan oksigen dengan pelepasan elektron dari satu atom atau senyawa, sebaliknya reaksi reduksi adalah suatu reaksi yang melibatkan oksigen dengan penambahan elektron dari satu atom atau senyawa.

Kedua reaksi tersebut terjadi secara bersamaan (simultan), artinya jika elektron dipindahkan dari molekul sebagai pemberi (donor) elektron maka ada molekul lain yang bertindak sebagai penerima (akseptor) elektron. Dengan demikian, donor elektron menjadi molekul yang teroksidasi sedangkan akseptor menjadi molekul yang tereduksi. Reaksi simultan antara oksidasi dan reduksi disebut dengan reaksi redoks.

 

Gambar Reaksi Oksidasi-Reduksi (Redoks)

Fungsi Enzim pada Metabolisme tubuh Makhluk Hidup

Fungsi Enzim pada Metabolisme tubuh hmakhluk hidup. Enzim adalah biokatalisator organik yang dihasilkan organisme hidup di dalam protoplasma, yang terdiri atas protein atau suatu senyawa yang berikatan dengan protein. Enzim mempunyai dua fungsi pokok sebagai berikut.

 

1.   Mempercepat atau memperlambat reaksi kimia. 
2.   Mengatur sejumlah reaksi yang berbeda-beda dalam waktu yang sama.

 

Enzim juga mempunyai berbagai fungsi bioligis dalam tubuh organisme hidup. Enzim berperan dalam transduksi signal dan regulasi sel, seringkali melalui enzim kinase dan fosfatase. Enzim juga berperan dalam menghasilkan pergerakan tubuh, dengan miosin menghidrolisis ATP untuk menghasilkan kontraksi otot. ATPase lainnya dalam membran sel umumnya adalah pompa ion yang terlibat dalam transpor aktif. Enzim juga terlibat dalam fungs-fungsi yang khas, seperti lusiferase yang menghasilkan cahaya pada kunang-kunang.

 

Fungsi enzim, baik secara biologis maupun sebagai katalisator semuanya mempunyai pernan yang sangat penting dalam proses metabolisme.

Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan

Pertumbuhan pada Tumbuhan
1. Proses pertumbuhan pada tumbuhan dimulai dengan tiga kegiatan yang merupakan pertumbuhan primer, yaitu:

  • Pembelahan sel, terjadi pada daerah titik tumbuh akar dan batang serta pada jaringan kambium.
  • Pemanjangan sel, terjadi pada meristem primer yang mengalami pembelahan secara apikal sehingga mengakibatkan batang dan akar bertambah panjang.
  • Differensiasi sel, meristem di ujung batang membentuk daun muda menyelubungi bagian ujung membentuk tunas kuncup.

2. Pada tumbuhan tertentu selain mengalami pertumbuhan primer juga mengalami pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan ini disebabkan oleh aktifitas jaringan kambium yang meliputi:

  • kambium gabus (felogen), ke luar membentuk felem dan ke dalam membentuk feloderm.
  • kambium fasis, membentuk xylem dan floem sekunder.
  • kambium interfasis, membentuk jari-jari empulur.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dapat di kelompokkan menjadi dua, yaitu:

  • faktor dalam, meliputi faktor genetik dan hormonal.
  • faktor luar, meliputi nutrisi, cahaya yang bersifat menghambat pertumbuhan, suhu dan kelembaban, pH, dan gravitasi mempengaruhi arah tumbuh.

Untuk merangsang pertumbuhan, perkembangan, dan partenokarpidalam pertanian sering dipakai zat tumbuh (hormon). Hormon pertumbuhan pd tanaman meliputi:

  • auksin, merangsang perpanjangan sel terutama pada titik tumbuh dan juga merangsang partenokarpi, yaitu timbulnya buah tanpa didahului, mempercepat diferensiasi.
  • giberelin, meningkatkan pemanjangan sel.
  • sitokinin, merangsang pembelahan sel.
  • rhizokalin, merangsang pembentukkan akar.
  • kaulokalin, merangsang pembentukkan batang.
  • filokalin, merangsang pembentukkan daun.
  • anthokalin, merangsang pembentukkan bunga.
  • traumalin, mempercepat penyembuhan luka.
  • gas etilen, merangsang pematangan buah.
  • asam absisat, menghambat pertumbuhan, membantu menggugurkan daun pada musim gugur.